This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Bersama Dr. KH. Moh. Hamdan Rasyid, MA, Kepala Bidang Takmir Mesjid Raya Jakarta Islamic Centre Jakarta, "Dakwah itu kewajiban kita, lakukan yang terbaik untuk umat ! semoga Allah selalu merahmatimu...

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.


Jumat, 12 September 2008

KUMPULAN HADITS QUDSI

Dari: Hariswan
“Hai Manusia! Tidak ada persiapan (paling baik) sebagaimana halnya susunan peraturan (perencanaan), tidak ada sifat Wara’ seperti mencegah gangguan, tidak ada derajad yang lebih tinggi daripada Sopan santun, tidak ada Syafa’at sebagaimana Taubat, tidak ada Ibadah sebagaimana Ilmu, tidak ada Shalat sebagaimana (disertai rasa) Takut (Khauf), tidak ada kebahagiaan sebagaimana Taufiq dan tidak ada perhiasan paling baik sebagaimana Akal.

“Hai anak Adam! Kosongkanlah dirimu guna ber-Ibadah kepadaKu niscaya hatimu akan AKU penuhi kekayaan, rumahmu AKU isi rezeki, dan badanmu AKU istirahatkan serta Aku penuhi dengan Kesehatan. Janganlah kamu lalai dari menyebut namaKu (berdzikir) ,sebab bila demikian, niscaya hatimu Aku penuhi dengan hidup serba kekurangan, badanmu Aku letih-payahkan dan dadamu Aku beri kesusahan-kedukaan, serta badanmu akan Aku beri penyakit, kelelahan.

“Hai anak Adam! Ketahuilah bahwa barang halal itu datang kepadamu secara setetes demi setetes, sedangkan barang haram mendatangimu bagaikan air bah. Siapa yang kehidupannya jernih, maka jernih pulalah agamanya.

“Hai anak Adam! Janganlah kamu gembira dengan kekayaan duniawi karena bukankah kamu tidak kekal? Bersabarlah dalam ber-Tha’at kepada Allah, sesungguhnya ALLah SWT akan menolongmu atas segala kesempitan. Jangan engkau gelisah sebab mengalami kefakiran, karena hal itu bukankah sudah ditentukan untukmu? Janganlah berputus asa dari Rahmat Allah, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Tinggalkanlah perbuatan dosa, karena hal itu adalah bekal bagi orang-orang berbuat dosa untuk ke neraka. Janganlah mabuk kesenangan pada kekayaan!. Memang orang kaya itu terhormat di dunia, namun di akhirat ia amat terhina. Memang orang fakir miskin di dunia amat terhina, namun di akhirat ia terhormat. Sesungguhnya kemuliaan akhirat itu lebih agung dan lebih kekal.

“Hai anak Adam! Rezeki, adalah Rezeki-KU, Puji, syukur hanya untuk diriKU, sedangkan manfa’atnya kembali kepadamu. Mengapa kamu tidak mau bersyukur kepada-KU atas segala ni’mat yang AKU berikan padamu?

“Hai anak Adam! Sampai kapan kamu mengumpulkan harta dunia, padahal ia bakal Fana’. Dan kamu hancurkan akhirat, padahal ia adalah Kekal.

“Hai anak Adam! Andaikan seluruh penghuni langit, bumi sama-sama meminta ampun kepada-KU untuk kesalahan-kesalahanmu, tentunya layak kalaulah kamu menangis atas semua dosa-dosamu; Karena kamu tidak tahu bahwa dalam keadaan bagaimana kamu nanti menemui AKU?

“Barang siapa sudi menerima bagian yang telah AKU berikan untuknya (Qonaah & bersyukur) maka, Rezekinya AKU beri ke “Berkahan” dan harta benda duniawi-pun memaksa diri untuk mendatanginya walaupun ia tidak menginginkannya.

“Hai anak Adam! Luangkan waktu guna mengingat, berDzikir kepada-KU, niscaya AKU menyebutmu di hadapan malaikat-malaikat-KU.

“Hai anak Adam! Berbekallah (untuk akhiratmu), sebagaimana bekalnya musafir yang cemas, takut kehabisan bekal. Dan Murnikanlah amal perbuatanmu dari ”Riya’”(beramal agar dipuji, disanjung orang).

“Barang siapa berbuat dosa maksiyat dalam keadaan tertawa, niscaya AKU akan memasukkannya ke neraka dalam keadaan menangis. Barang siapa yang duduk bersimpuh sambil menangis karena takut dan gentar kepadaKU niscaya AKU akan memasukkannya ke Syorga dalam keadaan tertawa.

“Hai anak Adam! Dari tanah AKU menciptakan kamu, ke tanah lagi AKU kembalikan dirimu dan dari tanah pula AKU membangkitkan kamu. Tinggalkan keduniawian, bersiaplah untuk mati. Ketahuilah!, bahwa jika AKU telah cinta, ridla pada hamba-KU, maka aku jauhkan dia dari Duniawi, AKU permudah dunianya untuk kepentingan akhiratnya dan AKU perlihatkan ke aibab-keaiban Duniawi padanya sehingga ia waspada terhadapnya lalu ia mengerjakan kebajikan ahli syorga kemudian AKU masukkan dia ke syorga dengan rahmat-KU. Namun jika AKU telah murka pada seorang hamba, maka AKU sibukkan dirinya dengan duniawi, tidak sempat ber”Tha’at” kepada-KU, Aku biarkan dia dengan kesibukan dunianya, sehingga jadilah perbuatannya termasuk golongan penghuni neraka , maka AKU pun memasukkannya ke Neraka.

“Hai anak Adam! Siapa yang sadar bahwa akhir perjalanannya adalah menuju kematian, bagaimana ia akan suka cita dengan Dunia, dan siapa yang (menyadari) rumahnya kelak ada di liang Kubur bagaimana mungkin ia akan senang dengan bangunan rumahnya yang ada didunia?

“Hai anak Adam! Silahkan Tha’atilah AKU sekedar kebutuhan kalian kepadaKU, sebenarnya kesabaran kalian atas (siksa) neraka cuma sedikit. Berpakaianlah di dunia sekedar kalian bertempat tinggal dialam kubur karena kubur itulah tempat tinggalnya amal perbuatan kalian.

“Hai anak Adam! Sabarlah, rendahkan dirimu, niscaya AKU akan mengangkat derajatmu. Bersyukurlah kepada-KU tentu akan AKU tambah ni’matKU untukmu. Mohon ampunlah kepada-KU, niscaya (dosamu) AKU ampuni. Hubungilah tali persaudaraan (rahmi) sanak familimu, niscaya AKU tambah tempo masa hidupmu. Mintalah sehat wal’afiat kepadaKU dengan senatiasa berdiam (tafakkur-dzikir). Ketahuilah!.. Bahwa keselamatan itu adanya dalam kesendirian (uzlah). Ikhlas ada didalam sifat Wara’, Zuhud (berpaling dari duniawi untuk kenikmatan akhirat-pen) adanya didalam Taubat, Ibadah ada dalam Ilmu dan Kekayaan ada didalam Qana’ah (ridla dengan pemberian-Nya).

“Hai anak Adam! Berapa banyak orang yang AKU beri ni’mat namun akibatnya menjerumuskan dirinya ke neraka, karena dipergunakan untuk ma’siyat pada-KU. Berapa banyak orang yang ucapannya baik sedang ia berbuat aniaya atas diri sendiri. Berapa banyak orang membuka aib, berbuat ma’siyat dengan terang-terangan namun AKU masih menutupinya. Berapa banyak orang yang tertipu dengan tubuhnya yang sehat terus menerus padahal ia senantiasa berbuat dosa. : Sesungguhnya orang-orang yang mengerjakan dosa kelak akan diberi pembalasan (pada hari Qiamat) di sebabkan apa yang telah mereka kerjakan”.(Sesuai QS. al-An’am:120)

“Hai anak Adam! Tidak akan memasuki syorga-KU kecuali orang-orang yang tunduk dengan Keagungan-KU dan hari-harinya ia lalui untuk Mengingat, ber Dzikir kepada-KU, serta yang dapat mencegah dirinya dari hawa nafsu semata-mata hanya karena AKU.

“Hai anak Adam! Jika kamu menginginkan Rahmat-KU hendaknya kamu senantiasa “Tha’at” kepada-KU, dan jika kamu takut akan siksa-KU, waspadalah dari berbuat “Ma’siyat” kepada-KU.

“Hai anak Adam, AKU tidak menciptakan neraka-neraka itu kecuali untuk siapa-siapa yang durhaka terhadap kedua orang tuanya. Orang yang meninggalkan shalat fardlu, Orang yang kikir, pengadu domba, orang yang ingin senantiasa disanjung orang lain, orang yang mencegah dari kewajiban menunaikan zakat harta bendanya, dan orang yang berzina, para pemakan riba, peminum minuman keras, buruh yang khianat, yang meratapi orang mati, penumpuk-numpuk harta benda haram, yang melupakan Al-Qur’an, yang cenderung kepada kebathilan, dan pengganggu para tetangga. Kecuali, siapa yang mau bertobat, beriman, serta mengerjakan amal shalih; maka mereka itu kejahatannya diganti ALLAH dengan kebajikan dan adalah ALLAH Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.(3) Maka dari itu berhati-hatilah dan jagalah diri kalian. (3) Sesuai dengan QS al-Furqaan:70)

“Hai anak Adam! Jika “para penguasa” akan masuk neraka karena sombong, suka memaksakan kehendak kepada makhluk-KU, sedangkan “orang-orang awam” dikarenakan ber-ma’shiyat padaKu, “orang-orang Alim (ulama)” karena Iri & dengki, “para fakir” karena lalai, para “Pedagang” karena Khianat (curang), “para Tukang” karena memalsu-menipu, dan orang-orang “Ahli Ibadah” karena ingin disanjung,” orang-orang Kaya” karena merasa pongah serta enggan mengeluarkan zakat dan orang-orang “miskin” karena berbohong. Maka …,Siapa lagi yang akan mencari Syorga-(KU)?.

“Allah telah menurunkan wahyu kepada Nabi Dawud A.S.: “Sesungguhnya orang yang sangat AKU kasih kepadanya ialah yang beribadat bukan karena upah pemberian, tetapi semata-mata karena AKU “berhak” untuk disembah”. Dan siapakah yang lebih kejam dari orang yang menyembah-Ku semata-mata karena inginkan sorga atau takutkan neraka.. apakah andaikan AKU tidak menciptakan sorga dan neraka, AKU tidak berhak untuk disembah?!

“Hai anak Adam! Lidahmu bagaikan singa, jika kamu lepas semaumu ia akan memakan, membinasakan kamu.

“Sesungguhnya AKU adalah ALLAH, Tuhan yang siapa saja tiada yang serupa dengan-KU, tidak ada yang membandingi AKU, tidak ada kekuasaan bagi siapapun yang seperti kekuasaan-KU, barang siapa di malam harinya senantiasa ia lewati dalam keadaan bersembahyang, maka ia terpandang disisi-KU, dan derajat apapun yang ia minta pasti AKU beri.

“Siapa yang menundukkan pandangannya dari larangan, apa yang AKU cegah, maka ia AKU amankan dari panasnya Api Neraka-KU. AKU lah TUHAN, kenalilah AKU. AKU Maha Pemberi Ni’mat, bersyukurlah kepada-KU. AKU Maha Pelindung, mintalah perlindungan kepada-KU. AKU Maha Penolong, mintalah pertolongan kepada-KU. AKU lah yang harus dituju, menujulah (kalian) kepada-KU. AKUlah yang harus disembah, maka sembahlah AKU. AKU Maha Tahu dengan segala Rahasia, maka waspadalah kepada-KU.

“Hai anak Adam, AKU tidak menciptakan neraka-neraka itu kecuali untuk siapa-siapayang durhaka terhadap kedua orang tuanya. Orang yang meninggalkan shalat fardlu, Orang yang kikir, pengadu domba, orang yang ingin senantiasa disanjung orang lain,orang yang mencegah dari kewajiban menunaikan zakat harta bendanya, dan orang yang berzina, para pemakan riba, peminum minuman keras, buruh yang khianat, yang meratapi orang mati, penumpuk-numpuk harta benda haram, yang melupakanAl-Qur’an, yang cenderung kepada kebathilan, dan pengganggu para tetangga. Kecuali, siapa yang mau bertobat, beriman, serta mengerjakan amal shalih; maka mereka itu kejahatannya diganti ALLAH dengan kebajikan dan adalah ALLAH Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.(3) Maka dari itu berhati-hatilah dan jagalah diri kalian.

Kamis, 11 September 2008

FADHILAH RAMADHAN

Dari: Hariswan
(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) "Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain.

Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannyadan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur". (QS Al-Baqarah[2]:185)

Dari Abu Hurairah ra, ia berkata: Rasulullah saw bersabda:
"Celakalah orang yang tidak bershalawat kepadaku tatkala namaku diucapkan (orang kedua) di sisinya, dan celakalah orang yang menyia-nyiakan peluang emas, berbakti memenuhi hak kedua orang tuanya faktor penyebab masuk sorga, padahal ayah ibu atau salah satu dari mereka hidup disisinya, namun ia tidak melakukannya, dan celakalah orang yang tidak mau memohon rahmat dan ampunan Allah selama bulan ramadhan, padahal ia berkesempatan hidup sejak awal hingga akhir ramadhan, maka tertipulah ia.."

Rasulullah saw, bersabda: "Orang yang bershalawat kepadaku 100x dihari/malam Jum'at, maka ia datang di hari qiamat kelak bersinar (dengan cahaya benderang), dan sinar tersebut apabila disorotkan kepada seluruh makhluk, pasti memadai" (Zubdatul wa'idhin).

Rasulullah saw bersabda: "Pada malam pertama bulan Ramadhan, Allah berfirman" "Siapa mencintaiKu, pasti Akupun mencintainya, siapa mencari rahmatKu, pasti rahmatKu pun mencarinya, dan siapa beristighfar kepadaKu, pasti Aku mengampuninya,berkat hormat bulan Ramadhan, lalu Allah menyuruh malaikat mulia pencatat amal, khusus dalam bulan Ramadhan supaya menulis amal kebaikan semata, tidak mencatat laku kejahatan mereka (umat Muhammad), dan Allah menghapus dosa-dosa terdahulu mereka".

Rasullulah saw bersabda: " Sorga sangat rindu terhadap 4 golongan manusia, yaitu: Pembaca Al-Qur'an, pemelihara lesan dari ucapan keji dan munkar, dan pemberi makan orang yang lapar, serta mereka yang ahli puasa di bulan Ramadhan". (Raunaqul majalis).

Dari Anas bin Malik ra, Rasulullah Saw. bersabda: " Di bulan Ramadhan, bagi orang yang mau mengikuti majlis ilmu untuk mendengarkan pengajian, maka Allah mencatat baginya setiap langkah menjadi ibadah penuh setahun, dan ia bakal menyertaiku dibawah naungan 'Arasy, siapa aktif berjamaah shalat selama Ramadhan, maka Allah memberinya setiap raka'at menjadi suatu kota penuh kenikmatan, dan siapa berbakti kepada kedua ibu-bapaknya selama Ramadhan, maka ia diberi pandangan penuh rahmat Allah Swt, dan aku (Nabi Muhammad) memberi jaminan penuh di sorga padanya. Kemudian tiada seorang wanita (istri) berbakti kepada suaminya selama Ramadhan, kecuali pahalanya seimbang dengan pahala yang diperoleh oleh Siti Maryam ibunda nabi "Isa a.s dan Siti Asiah istri raja Fir'aun, yang teguh beriman sekalipun dihadapkan pada hidup dan kehidupan penuh ujian, dan siapa membantu saudara sesama muslim dalam rangka memenuhi hajat hidupnya selama Ramadhan, maka Allah menggantinya dengan memenuhi 1000 hajatnya di hari kiamat".

Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah saw bersabda: "Siapa memberi lampu penerang di Masjid Allah mana saja di bulan Ramadhan, maka Allah mengganti lampu penerang baginya di alam kubur, dan Allah memberi pahala padanya sebesar pahala para jamaah yang shalat di masjid tersebut, ditambah dengan shalawat sekalian para malaikat kepadanya dan para malaikat pemikul 'Arasy memohonkan ampun baginya, sepanjang lampu penerang tersebut dimanfaatkan didalam masjid".

Dari Zabir ra. Rasulullah saw bersabda: "Adalah pada malam Ramadhan berakhir, segenap makhluk-makhluk besar, sekalian langit, bumi dan para malaikat menangis, merasa duka, akibat bencana yang menimpa umat Muhammad saw. Para sahabat bertanya: "Bencana apakah gerangan ya Rasulullah? Beliau menjawab: " Yaitu bencana kepergian bulan Ramadhan, sebab di dalam bulan Ramadhan segala do'a pasti di kabulkan, semua sedekah diterima, dan amal-amal baik dilipat gandakan pahalanya, tetapi penyiksaan sementara dihapuskan" (Hayatul qulub)

Kajian lebih lanjut, sila klik di sini.

Wassalam,
HI



Minggu, 07 September 2008

KELEBIHAN BULAN RAJAB

Bulan yang suci telah tiba.Bulan penuh rachmat bagi orang-orang yang beriman sebagaimana diajarkan oleh Islam. Mari kita simak beberapa di antara petikannya sebagai berikut:

Sabda Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam: Hendaklah kamu memuliakan bulan Rejab, nescaya Allah muliakan kamu dengan seribu kemuliaan di hari kiamat.

Sabda Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam:
"Bulan Rejab Bulan Allah, Bulan Sya'aban bulanku dan bulan Ramadhan bulan umatku."

Kemuliaan Rejab dengan malam ISRAK MIKRAJnya,
Sya'aban dengan malam NISFUnya
Ramadhan dengan LAILATUL-QADARnya.
Malam awal Rejab mustajab do'anya (Dalam Kitab Raudhoh Imam Nawawi).
  • Puasa sehari pada bulan Rejab mendapat syurga tertinggi (Firdaus).
  • Puasa dua hari dilipatgandakan pahalanya.
  • Puasa tiga hari pada bulan Rejab dijadikan parit yang panjang, yang menghalangkan dia ke neraka (panjangnya setahun perjalanan).
  • Puasa empat hari pada bulan Rejab diafiatkan daripada bala dan daripada penyakit yang besar-besar dan daripada fitnah Dajal di hari kiamat.
  • Puasa lima hari pada bulan Rejab, aman daripada azab kubur.
  • Puasa enam hari pada bulan Rejab, keluar kubur bercahaya muka.
  • Puasa tujuh hari pada bulan Rejab, ditutup daripada tujuh pintu neraka.
  • Puasa lapan hari pada bulan Rejab, dibuka baginya lapan pintu syurga.
  • Puasa sembilan hari pada bulan Rejab keluar dari kuburnya lalu, MENGUCAP DUA KALIMAH SHAHADAH tidak ditolak dia masuk syurga.
  • Puasa 10 hari pada bulan Rejab Allah jadikan baginya hamparan perhentian di Titi Sirotolmustaqim pada tiap-tiap satu batu di hari kiamat.
  • Puasa 16 belas hari pada bulan Rejab akan dapat melihat wajah Allah di dalam syurga dan orang yang pertama menziarahi Allah di dalam syurga.
  • Puasa 19 belas hari pada bulan Rejab, dibina baginya sebuah mahligai di hadapan mahligai Nabi Allah Ibrahim a.s dan Nabi Allah Adam a.s.
  • Puasa 20 hari pada bulan Rejab, diampunkan segala dosanya yang telah lalu. Maka mulailah beramal barang yang tinggi daripada umurnya (pembaharuan umur).
Berkata Saidina Ali:
  • Puasa Rejab 13 hari seperti puasa tiga ribu tahun.
  • Puasa Rejab 14 hari seperti puasa sepuluh ribu tahun.
  • Puasa Rejab 15 hari seperti puasa seratus ribu tahun.
Kelebihan bulan Rejab dari segala bulan seperti kelebihan Qur'an atas segala Qalam.

Puasa sehari pada bulan Rejab seperti puasa empat puluh tahun dan diberi minum air dari Syurga.

Puasa 10 hari pada bulan Rejab dijadikan dua sayap, terbang seperti kilat di atas Titian Sirotalmustaqim di hari kiamat.

Puasa sehari pada bulan Rejab seperti mengerjakan ibadat seumurnya.

Puasa pada awal Rejab, pertengahannya dan akhirnya seperti puasa sebulan pahalanya.

Bulan Rejab Syahrullah (Bulan Allah), diampunkan dosa orang-orang yang meminta ampun dan bertaubat kepada Allah. Puasa Bulan Rejab wajib baginya:
  • Diampunkan dosanya yang lalu.
  • Dipeliharakan Allah umurnya yang tinggal.
  • Terlepas dari dahaga di hari kiamat.
Orang yang lemah dari berpuasa pada bulan Rejab hendaklah bersedekah tiap-tiap hari sekurang-kurangnya sebiji roti.

Sasiapa bersedekah pada bulan Rejab seperti sedekah seribu dinar, dituliskan kepadanya tiap sehelai bulu ruma jasadnya seribu kebajikan, diangkat seribu darjat, dihapus seribu kejahatan.

Tiap sehari puasanya pada bulan Rejab dan sedekahnya pada bulan Rejab seperti ibadat seribu Haji dan Umrah. Dibina mahligai seribu bilik dan seribu bidadari, lebih cantik daripada matahari seribu kali. Bulan Rejab bulan Allah.

Bersedekah pada bulan Rejab dijauhkan Allah daripada api neraka kerana kemuliaan bulan Rejab, Bulan Allah. Allah jadikan di belakang bukit Jabal Qar bumi, yang putih yang penuh dengan Malaikat dengan panji-panji berhimpun pada tiap malam Rejab meminta ampun oleh mereka kepada Umat Muhammad. Allah menjawap: Telah aku ampunkan mereka!

Barangsiapa meminta ampun (bersitighfar) kepada Allah pagi dan petang 70 kali atau 100 kali, pada bulan Rejab di haramkan tubuhnya daripada api neraka.

Sesiapa berpuasa sebulan pada bulan Rejab, Allah berseru kepadanya:

"Telah wajib hakmu atasKu, maka mintalah olehmu kepadaKu. Demi ketinggian Ku dan kebesaranKu, tidak Aku tolakkan hajatmu. Engkau adalah jiranKu dibawah `arasyKu, engkau kekasihKu daripada segala makhlukKu, engkau terlebih mulia atasKu. Sukakanlah kamu, tiada dinding antaraKu dan antarakau".(dari kitabRaudatul Ifkar)

Puasa pada 27 bulan Rejab seperti berpuasa enam puluh bulan pahalanya. Jika disertai dengan sedekah seperti puasa seribu tahun, kerana kebesaran hari ISRAK-MIKRAJ.

Siapa melapangkan kekeruhan, kesusahan, kesempitan orang mukmin pada bulan Rejab dikurniakan Allah kepadanya Mahligai yang besar di dalam syurga Firdaus.

Siapa berpuasa tiga hari pada bulan Rejab dan beribadat pada malamnya (berjaga), seperti dia berpuasa tiga ribu tahun.Diampunkan baginya 70 dosa-dosa besar tiap-tiap hari, ditunaikan 70 hajat ketika keluar nyawanya daripada jasadnya, 70 hajatnya di dalam kuburnya, 70 hajat ketika terbang suhuf (ketika Qur'an dinaik ketika berlalu di Titian Sirotalmustaqim.)

Rejab ertinya ta'zim (kebesaran, keagungan, kemuliaan). (Rahmat, pemurah, kebajikan). Kerana kebesaran, keagungan dan kemulia! an bulan Rejab itu maka Allah limpahkan rahmatNya, kemurahanNya dan terhadap hamba-hambaNya yang beriman dan beramal solih pada bulan Rejab, dengan berpuasa pada siangnya dan beribadat pada malamnya. Demikianlah peri keistimewaannya keagungan bulan Rejab itu yang dinamakan dengan BULAN ALLAH.

REJAB bulan menabur benih.
SYA'ABAN bulan menyiram tanaman.
RAMADHAN bulan menuai.

REJAB menyucikan badannya.
SYA'ABAN menyucikan hatinya.
RAMADHAN menyucikan rohnya.

REJAB bulan taubat.
SYA'ABAN bulan muhibbah.
RAMADHAN dilimpahi pahala amalan.


PERHATIAN
Beramallah menurut kemampuan masing-masing, jika tidak dapat melaksanakannya janganlah sampai ditinggalkan semuanya.


Dari: Agus Suhairy
Sumber: Nursyifa Blogspot


Translate to Arabic Translate to Bahasa Indonesia Translate to Bulgarian Translate to Simplified Chinese Translate to Croatian Translate to English Translate to Czech Translate to Danish TTranslate to Dutch Translate to Finnish Translate to French Translate to German Translate to Greek Translate to Hindi Translate to Italian Translate to Japanese Translate to Korean Translate to Norwegian Translate to Polish Translate to Portuguese Translate to Romanian Translate to Russian Translate to Spanish Translate to Swedish Translate to Slovak Translate to Serbian Translate to Thai Translate to Turkey Translate to Filipino Translate to Filipino