Senin, 30 Mei 2011

Si Belang, Si Botak dan Si Buta

Ada tiga orang Bani Isra'il, belang, botak dan yang ketiga buta. Ketika Allah akan menguji mereka, lalu Allah mengutus seorang Malaikat berupa manusia, maka datanglah Malaikat itu kepada orang yang belang dan bertanya, : "Apakah yang kau inginkan ?" Jawabnya : "Kulit dan rupa yang bagus serta hilangnya penyakit yang menyebabkan banyak orang jijik padaku". Maka diusaplah wajah si belang oleh Malaikat. Seketika itu juga hilang penyakitnya dan berganti rupa serta kulit yang bagus. Kemudian ditanya lagi : "Kekayaan apakah yang kau inginkan ?" Jawabnya :"Unta". Maka diberinya seekor unta yang bunting, sambil didoa'akan : BAARAKALLAAHU LAKA FIIHAA.

Kemudian datanglah Malaikat itu kepada si Botak dan bertanya : "Apakah yang kau inginkan?" Jawabnya : "Rambut yang bagus dan hilangkan penyakitku yang menyebabkan kehinaanku didalam pandangan orang". Maka diusapnya, lalu seketika itu juga tumbuh rambut yang bagus. Kemudian ditanya lagi : "Kini kekayaan apa yang kau inginkan?" Jawabnya :"...Lembu". Maka diberinya seekor lembu yang bunting, sambil dido'akan : BAARAKALLAAHU LAKA FIIHAA. (Semoga Allah memberkahi bagimu kekayaanmu itu).

Lalu datanglah Malaikat itu kepada si Buta, dan bertanya : "Apakah yang kau inginkan?" Jawabnya : "Kembalinya penglihatan mataku, supaya aku dapat melihat orang". Maka diusapnya, segera pula terbuka matanya dapat melihat orang. Selanjutnya ditanya pula : "Kekayaan apakah yang kau inginkan ?" Jawabnya : "Kambing". Maka diberinya seekor kambing yang bunting, sambil dido'akan.

Setelah beberapa tahun dan masing-masing telah memiliki daerah tersendiri yang penuh dengan unta, atau lembu, ataupun kambing. Maka datanglah Malaikat itu berbentuk seorang miskin, laksana keadaan si Belang pada waktu dia belum sembuh dan kaya itu, maka berkata : "Aku seorang miskin yang telah terputus hubungan dalam perjalananku ini, maka tiada yang dapat mengembalikan aku kecuali dengan pertolongan Allah, kemudian bantuan anda wahai manusia rupawan. Maka aku berharap demi Allah, Allah yang telah memberi rupa dan kulit yang bagus kepada anda, satu unta saja untuk meneruskan perjalanku ini." Si Belang menjawab : "Hak-hak orang masih banyak, aku tidak dapat memberi kamu apa-apa, silahkan minta saja dilain tempat". Berkata Malaikat itu : "Aku seolah-olah pernah tahu anda, tidakkah kau dahulu yang belang dan dijijiki orang, juga seorang yang miskin, kemudian Allah memberi kamu kekayaan?" Dijawab : "Aku telah mewarisi kekayaan ini dari orang tua-ku." Malaikat berkata lagi : "Jika kau berkata dusta, semoga Allah mengembalikan keadaanmu sebagaimana dahulu."

Kemudian Malaikat pergi kepada si Botak, dengan menyamar seperti keadaan si Botak dahulu, dan berkata pula padanya sebagaimana yang dikatakan pada si Belang. Namun mendapatkan jawaban yang sama seperti yang dikatakan si Belang, hingga dido'akan : "Jika kau berdusta semoga kau kembali sebagaimana keadaanmu sedia kala."
 
Dan akhirnya datanglah Malaikat kepada si Buta, dengan menyamar seperti keadaan si Buta dahulu semasa miskin, dan berkata : "Aku miskin dan seorang rantau yang telah putus hubungan dalam perjalananku ini, maka tiada yang dapat mengembalikan aku kecuali dengan pertolongan Allah, kemudian bantuan anda. Maka aku berharap demi Allah, Allah yang telah mengembalikan pandangan mata anda, satu kambing saja untuk meneruskan perjalanku ini." Jawab si Buta : "Dahulu aku memang buta, lalu Allah mengembalikan penglihatanku, maka kini ambillah sesukamu, aku tidak akan memberatkan sesuatupun kepadamu yang kau ambil karena Allah." Maka berkata Malaikat : "Jagalah harta kekayaanmu, sebenarnya kamu telah diuji, maka Allah telah ridho padamu dan murka kepada kedua temanmu itu". (Buchary, Muslim)

“Kekayaan, ketampanan dan semua kenikmatan yang dipunya dan dirasakan oleh kita semua adalah datangnya dari Allah, maka sudah seharusnyalah kita senantiasa mesyukurinya, dengan selalu ingat Allah dan mempergunakannya dengan semestinya tanpa ada kesombongan dan semena-mena, karena semua itu akan kembali pada Sang Maha Punya….. ALLAH.”
 
 
http://sjaifuddin.blogspot.com/

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan komentar ya...

Translate to Arabic Translate to Bahasa Indonesia Translate to Bulgarian Translate to Simplified Chinese Translate to Croatian Translate to English Translate to Czech Translate to Danish TTranslate to Dutch Translate to Finnish Translate to French Translate to German Translate to Greek Translate to Hindi Translate to Italian Translate to Japanese Translate to Korean Translate to Norwegian Translate to Polish Translate to Portuguese Translate to Romanian Translate to Russian Translate to Spanish Translate to Swedish Translate to Slovak Translate to Serbian Translate to Thai Translate to Turkey Translate to Filipino Translate to Filipino