Senin, 26 Mei 2008

SAINS MENURUT TINJAUAN ISLAM

I. Mukaddimah

Kebangkitan Islam di tengah-tengah kehidupan dunia, merupakan suatu peristiwa yang menakjubkan dalam sejarah kehidupan umat manusia. Hanya dalam satu abad saja, dari gurun yang tandus dan manusia jahiliyah yang terbelakang, Islam tersebar luas menggenangi separuh dunia.

Kebangkitan itu telah menghancurkan kerajaan-kerajaan besar yang berkuasa dan berdaulat, termasuk di dalamnya dua super power di barat dan di Timur yaitu ; Binzantium dan Parsi ; yang saling berlomba memamerkan kekuatan masing-masing. Kebangkitan tersebut membuat agama-agama besar dunia yang telah dianut berabad-abad ditinggalkan oleh para pemeluknya. Ia mengadakan revolusi pemikiran dalam jiwa berbagai bangsa dan sekaligus membina suatu “dunia baru” yang disebut “dunia Islam”.

Semakin dalam mengadakan penelitian dan penyelidikan terhadap Islam, akan dirasakan semakin menakjubkan dan mengejutkan setiap pengamat sejarah. Agama-agama lain tumbuh sangat lambat, menghadapi berbagai rintangan dan tantangan, akhirnya agama-agama besar dunia itu memperoleh kemenangan dengan bantuan raja-raja berkuasa yang memeluk agama tersebut. Agama Nasrani punya Konstantin, Agama Budha punya Ashoka dan agama Zoroaster (majusi) punya raja Cyrus di Persia. Mereka adalah raja-raja perkasa, mereka adalah tokoh-tokoh pembela dan penggalang bagi agama yang dipeluknya dengan segala kekuasaan dan kekuatan.

Tidak demikian dengan Islam, ia lahir di gurun tandus, penduduknya amat sederhana, dalam jumlah kecil dan penggembara. Sebelum Islam bangkit di tengah-tengah umat, mereka tidak dikenal oleh sejarah. Akan tetapi, kemudian dengan cepat sekali Islam berkembang kesegala pelosok dunia tanpa bantuan kekuasaan dan kekuatan penguasa. Dalam kesulitan maha dahsyat, Islam memperoleh kemanangan dan kemajuan-kemajuan yang menakjubkan. Sebelum mencapai dua abad dari detik kelahirannya, bendera Islam telah berkibar dari pegunungan-pegunungan di Eropa sampai Himalaya. Antara gurun pasir di tengah Asia sampai ke gurun pasir di benua Afrika.

Kebangkitan ilmu pengetahuan dalam Islam, dimulai sejak bangkitnya agama itu sendiri dengan didorong oleh esensi ajarannya, yang menjunjung tinggi akal fikiran, perintah mengadakan penelitian dan penyelidikan. Ajaran Islam menghendaki kemajuan-kemajuan dalam berbagai bidang dan mengadakan penelitian yang serius terhadap ilmu penggetahuan.

II. Islam Dalam Pemahaman Mayoritas Pemeluknya

Islam yang dibawa Rasul Muhammad yang diwahyukan Allah kepadanya dengan dua bentuk. Bentuk pertama adalah aqidah dan syari’ah, sedangkan bentuk yang kedua adalah sains. Pada bentuk pertama Islam datang dari Allah berbentuk keyakinan yang kuat dan diterima oleh pemeluknya dengan keyakinan pula, sulit disejajarkan dengan pemahaman falsafi dan mengalami jalan buntu bila diukur dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Islam dalam bentuk yang kedua berupa sains dan ilmu pengetahuan, oleh karena itu harus diterima melalui sikap rasional dan persepsi ilmiah, meskipun kadang-kadang menimbulkan ketegangan-ketegangan para penganutnya yang masih terisolir dari dunia luar.

Ketegangan antara agama dan sains terkadang cukup memberatkan tingkat iman seseorang, akan tetapi ketegangan tersebut merupakan tantangan agar memikirkan lebih mendalam lagi mengenai arti wahyu Allah yang hidup dan menghidupkam. Dalam menghadapi ketegangan dan pergolakan di abad ilmu pengetahuan, agama diharapkan memainkan peranan penting dalam berbagai tantangan dan perubahan yang timbul di tengah-tengah masyarakat, peranan itu hanya mungkin bila umat beragama dapat meninggalkan berpikir picik, dapat memberantas taklid dan meninggalkan struktur sosial yang kuno. Sekira orang muslim berhasil demikian ia dapat memberi sumbangan yang berharga, dapat membina manusia yang bertanggung jawab secara etis. Dengan demikian ia akan mampu menggunakan sains dan teknologi modern untuk ketinggian kalimat Allah dan manfaat yang besar bagi umat manusia.

Sebelum mengadakan pembahasan lebih jauh, marilah kita mengamati pemahaman mayoritas orang-orang Islam terhadap agamanya. Suatu ketika Rasul sedang berbincang-bincang dengan para sahabatnya, tiba-tiba datang seorang malaikat dalam bentuk manusia, ia mengajukan pertanyaan kepada Nabi sebagai berikut :

  • Wahai Muhammad beritahukanlah kepadaku, apakah Islam itu?
  • Islam adalah hendaklah engkau bersaksi tiada Tuhan selain Allah dan bersaksi pula bahwa Muhammad adalah Rasul-Nya, mendirikan shalat, menunaikan zakat, berpuasa dalam bulan Ramadhan dan berhaji ke Baitullah bagi orang-orang yang mampu.
  • Wahai Rasul beritahulkanlah kepadaku apakah iman itu?
  • Iman, hendaklah engkau percaya kepada Allah, percaya kepada malaikat-malaikat-Nya, percaya kepada kitab-kitab-Nya, percaya kepada Rasul-Rasul-Nya, percaya pada hari akhirat dan percaya kepada kepastian baik atau buruk dari Allah.
  • Wahai Rasulullah beritahukanlah kepadaku tentang apakah ihsan itu?
  • ihsan itu, hendaklah engkau menyembah Allah seolah-olah engkau melihat-Nya, sekiranya engkau dapat melihatnya maka yakinilah bahwa sesungguhnya Allah Melihatmu. (H.R. Muslim).

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan komentar ya...

Translate to Arabic Translate to Bahasa Indonesia Translate to Bulgarian Translate to Simplified Chinese Translate to Croatian Translate to English Translate to Czech Translate to Danish TTranslate to Dutch Translate to Finnish Translate to French Translate to German Translate to Greek Translate to Hindi Translate to Italian Translate to Japanese Translate to Korean Translate to Norwegian Translate to Polish Translate to Portuguese Translate to Romanian Translate to Russian Translate to Spanish Translate to Swedish Translate to Slovak Translate to Serbian Translate to Thai Translate to Turkey Translate to Filipino Translate to Filipino